Rabu, 26 April 2017

Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018

Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018 – Bolalope.blogspot.com – Nyaris menyentuh tahun ketiga mengenai sepinya dunia persepak bolaan Indonesia yang nyaris mati dalam rentan waktu yang cukup lama. PSSI yang saat ini memiliki kepemimpinan baru yaitu Edy Rahmayadi secara resmi sudah memantapkan format sebuah liga pada tanggal 15 April 2017 yang menjadi awal mula berdenyutnya kembali sebuah liga sepak bola dengan level terbaik untuk Nusantara. Kegembiraan begitu tidak dapat terhindarkan dengan kabar ini dan serentak banyak klub yang akan terdaftar sebagai peserta liga untuk segera berbenah dengan skuat tim terbaik yang akan dijagokan dalam mengarungi Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017.

Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018


Namun kabar dan peresmian Liga 1 (nama baru liga Indonesia) semakin menjadi sedikit kontroversi dengan adanya sedikit kabar yang berhembus dan mungkin sudah diresmikan piha PSSI atas sebuah peraturan baru marquee player yang menjadi bumbu liga profesional ini yang di apit oleh dua sponsor yang bergerak di teknologi informasi. Meski cenderung sedikit menimbulkan kontroversi, namun pada faktanya liga profisional yang akan bergulir akan menjadi sebuah ajak pertarungan klb besar Nusantara yang bisa menjadi sebuah tontonan yang begitu menarik.

Beberapa kebijakan yang dikeluarkan PSSI memang sedikit nyeleneh dan menimbulkan beberapa argument masyarakan dengan kebijakan tersebut. Namun sekali lagi hal tersebut merupakan sebuah respon positive yang mengindikasikan bahwa masyarakat mash menaruh perhatian cukup besar dengan persepakbolaan di Indonesia. Untuk turut andil dalam kemeriahan liga prosional kita yang akan bergulir ini saya akan menyajikan sebuah bacaan alternatif yang menyuguhkan sejumlah profil update dari para peserta Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 musim 2017/2018. Profil peserta liga profesional ini akan menjadi sebuah informasi berguna bagi anda bola lovers sejati.

Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018

Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018


1.Arema FC
Peserta klub peertama adalah sebuah klib yang berasal dari Kota Batu Malang yaitu Arema FC,  Peserta yang jga berstatus sebagai jawara Piala Presiden 2017 ini adalah sebuah klib papan atas yang cukup di takuti oleh para peserta Liga 1. Klub ini sendiri digawangi oleh beberapa generasi pemain muda yang brilian dengan skill individual yang begitu ciamik, regenerasi Arem FC terjadi dalam bursa transfer tahun ini yang dimana klub dari Malang ini ulai menghadirkan segudang pemain profesional dan juga masih terlihat beberapa pemain lawas yang masih dipertahankan salah satunya adalah Gonzales sang mesin goal. Klub ini memang begitu digembor – gemborkan sebagai kandidat kuat dari jawara Liga 1 mengingat skuat yang dimiliki begitu merata.



Terakhir kali merengkuh trofi jawara Liga ketika masih bernama Indonseia Super League (ISL) pada era tahun 2019/2010 mereka terhitung memiliki beberapa rekor apik dalam musim tersebut dengan menyandang klub dengan pertahanan terbaik. Mengemban julukan Singo Edan ini memnag begitu konsisten dalam menjaga namanya sebagai klub papan atas yang selalu memebrikan performa sangat stabil. Klub yang bermarkas di stadion Kajuruhan Malang ini bisa menembus peringkat 53 dalam Asia Football Clubs Ranking yang baru saja dirilis oleh Football Databese. Klub kebanggaan arek Malang ini hanya kalah dengan musuh bebuyutanya yaitu Persipura Jaya Pura yang bercokol di peringkat 31. Arema terbilang mampu mengungguli klub besar dari Uni Emira Arab yang dikabarkan akan menggondol jasa Gervinho dan juga klub besar dari Cina Shanghai Shenhua.

Arema FC sukses di papan atas bukan semata hanya karena berstatus klub dengan pemain – pemain top, namun ini juga berkat suporter mereka yang begitu loyal dalam emdukung tim kebangganya ini. Aremania adalah sebuatan bagi pendukung setia Arema yang selalu ada dimanapun Arema berlaga.

2.Semen Padang
Tahun 2017 merupakan sebuah kabar yang cukup menggembirkan bagi klub yang bermarkas di kota Padang ini, bagiaman tidak dengan turut andilnya mereka dalam mewarnai kompetisi Liga 1 menjadi sebuah modal bagi mereka dengan menejemen yang begitu rapi. Kabar baik tersebut juga mendapat dukungan kabar tambahan dengan meningkatnya peringkat klub berlogo kerbau atau yang sering disebut sebagai Karabau Sirah ini berttengger di urutan 66 dalam daftar klub terbaik se Asia yang diberitakan oleh AFC.

Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018


Semen Padang menjadi salah satu dari 3 klub besar dari Indonesia yang bertengger dalam urutan klub tangguh se Asia, posisi pertama di isis oleh Persipura Jaya Pura serta posisi kedua menjadi posisi Arema FC. Meski masih dibawah tiga klub tersebut, Semen Padang harus berbangga diri dengan menduduki posisi terbaik di atas Persib Bandung dan juga Persija Jakarta. Menejemn terbai akan selalu menjadi titik poros dari klub yang selalu mendapatkan suntikan dana segar dari prusahaan semen terbesar di Sumatera.

Berstatus sebagai klub besar yang di emong oleh sebuah perusahaan membuat para seluruh staf kepelatihan dari Semen Padang di daulat sebagai karyawaan perusahaan tersebut , dan merkea akan kembali berkerja sebagai karyawaan perusaahan jika kompetisi sedang senggang. Walau langkah ini cenderung kurang tapat yang mungkin akan berdampak pada performa tim yang mungkin bisa menjadi tidak stabil kemungkinan juga rentan menimbulkan kecemburran sosial antara staf kepelatihan. Namun langkah ini juga harus kita apresiasi sebagai langkah yang cukup unik dengan niatan membuat staf kepelatihan agar tetap nyaman berkerja dalam tim dan diharapkan bisa berkontribusi  lebih lagi bagi tim dan perusahaan.

Semen Padang sendiri tidak kalah menereng performa mereka yang hanya kalah dengan raksasa Malang di semi finel Piala Presiden tahun 2017. Mereka tumbang dari Arema dengan lima digit goal yang dicetak Gonzales kala itu pada leg kedua semi final Piala Presiden di kadang Singo Edan. Padalah pada leg pertema mereka mengangkangi Arema FC dengan skor 2-0 di kandang mereka. Namun prestasi mereka tidak bisa menjadi patokan prestasi mereka kelak di Liga 1. Kabau Sirah dijanjikan akan memebrikan performa yang energic dalam kompetisi liga 2017/2018 dengan target sebagai juara.

3.Madura United
Berstatus sebagai klub besar dari timur laut dataran pulau Jawa menjadikan klub berseragam salur merah putih ini begitu pede dalam mengarungi liga yang bergulir dengan kmposisi pemain terbaik. Klub yang selalu mengandalakan penyerangan terbaik yang mengandalkan predator Greg Nwokolo yang pernah berstatus sebagai pemain Nasional Indonesia. Formasi terbaik dari Madura Untited yang selalu diandalkan dalm menumbankan semua musuhnya adalah 4-3-3 denan mengandalkan pemain anyar mereka Odemwingie sebagai kreator serangan. Mengandalakan tiro emasnya yaitu Bayu Gatra yang begitu cepat dalam berlari serta kratifitas dari Odemwinge akan menjadikan Greg mudah dalam menempatkan posisi terbaiknya untuk mencetak goal demi goal bagi tim.

Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018


Formasi dengan tiga gelandang terbaik dan juga sangat potensial akan menjadi tembok utama yang kokoh bagi tim penantangnya untuk menembus pertahanan terbaik Madura United yang mengandalakan gelandang – gelandang perkerja keras yang diisi Asep Berlian, Milovanovic dengan Rizky Dwi atau mungkin juga bisa menaruh Slamet Nurcahyo untuk menjadi kreator lini tengah Madura United. Catatan membanggakan direngkuhkan oleh Madura United dalam mengarungi kompetisi sebelumnya di ajak TSC dengan akurasi umpan yang tidak kurang dari angka 78%.  Alur bola yang begitu rapi diperagakan oleh anak – anak Madura untuk membom-bardir lini pertahanan lawan dengan skema seranagn yang sangat rapi, jadi jangan kaget jika permainan Madura United nyaris sama dengan permainan klub besar dari Catalan yang mengusung bola kaki ke kaki dengan alur yang begitu tertata.

Dari pertahanan akan dijaga oleh dua tembok kokoh F.Fachrudin yang akan berkombinasi dengan Fabiano dalam mengawal pertahanan MU dengan baik.  Disamping itu juga Madura United memiliki dau bek sayap ang cukup cepat dalam mebantu serangan dengan mengandalkan kecepatan Andika Rahma dan Rifad Marasabessy sebagai senjata serangan balik mereka. Madura sendiri akan menjadi salah satu kontestan yang akan menyulitkan langkah tim – tim besar di kompetisi Liga 1.

4.Bhayangkara FC
Verstatus sebagai kuda hitam di kompetisi elit dalam Negeri menjadikan Bayangkara FC akan mengemban beban yang tidak terlalu berat namun berpotensi merusak mood permainan lawan dengan permainan mengejutkan dari mereka. Tim yang sempat menjadikan Kepolisian Republik Indinesia sebagai ciri khas dari kompisisi tim dengan tegas mencoba sebuah langkah mengejutkan dengan mencoret 9 pemain lawas mereka dengan rekrutar baru mereka yang cukup segar dan lebih bertenaga. Rekrutan klub yang bermarkas di Bekasi ini adalah Muchlis Hadi Ning, Dinan Javier, I Made Wirahdi serta Alsan Sanda yang dimana mereka juga berstatus sebagai anggota Keplolisian Republik Indonesia.

Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018


Klub yang bermarkas di kota Bekasi dengan stadion kebanggan mereka yaitu stadion Patriot Bekasi yang menjadi kandang mereka dalam mengarungi pertarungan para gladiator sepak bola Indonesia. Mereka begitu sdar bahwa kompetisi Liga 1 adalah kompetisi yang begitu ketan yang dihuni oleh 18 Klub besar Indonesia, jadi mencoret 9 pemain mereka yang berstatus sebagai Polisi adalah langkah terbaik yang mereka ambil dengan berkaca pada tim lain yang mulai berbenah dengan komposisi terbaik. Meski pada kompetisi TSC mereka finish di posisi ke 7 bukan menjadi pioritas mereka untuk memepertahankan kerangka tim yang diisi banyak angota Kepolisisan.

Tim ini sendiri dikalim sambut memberikan kejutan yang pernah mereka berikan di komppetisi TSC 2016 diamana mereka berhasil finish di urutan 7 dengan status tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Sedangkan kejutan lainya adalah di Piala Presiden dimana mereka bisa lolos hingga babak perempat final kendati mereka gagal melewati hadangan klub dari Padang yaitu Semen Padang. Dan kita tunggu kejutan apal lagi yang akan diberikan oleh Bhayangkara FC ?

5.Persija Jakarta
Menjadi klub asal Ibu Kota menjadikan Persija tidak mau kalah dengan menjaga gensi nama Ibu kota sebagai kota asal mereka. Persija terhitung cukup terseok – seok dalam mengarungin kompetisi di tahun lalu yaitu TSC, mereka layaknya Macan yang kehilangan taring serta kuku tajam dalam bertarung dengan gladiator lain.  Beberapa cerita miris memang mewarnai tim Ibu Kota ini dimana mereka harus terusir dari kandang mereka sendiri ketika kandang mereka mengalami renovasi. Tak sekedar itu saja, kabar tak sedap lain dari menejmen yang tidak rapi yang berimbas pada dana sponsor  yang tidak jelas  menjadi permainan tim ini tidak begitu menawan dan akhirnya minim prestasi.

Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018


Meski pendukung mereka sangat loyal dalam mendukung tim kesayangan mereka dalam bertanding, hal tersebut belum mampu membuat performa Persija naik di papan atas.  Serasa tidak bisa bersaing dengan sang rival yaitu Persib Bandung, kala itu Persija hanya bisa bertengger di posisi 14 . Dengan bergulirnya Liga 1 membuat sebagian suporter Persija yang bernama The Jack menyerukan perubahan pada tim agar mereka tidak mencoreng nama besar tim Ibu Kota yang identik dengan prestasi sperti Real Madrid, Roma, serta Chelsea.

6.Persipura Jaya Pura
Tim dari ujung timur Indonesia ini bisa dibilang sebagai tim tersukses dalam Negeri dimana mereka kemarin mampu menjuarai kompetisi TSC  dengan beberapa catatan rekor terbaik mereka. Tim ini merupakan tim yang begitu harum dalam perkacahan sepak bola Indonesia dimana tip ini bisa menjuarai beberapa trofi bergensi di ajang Liga Indonesia yang kerap berganti nama, Persipura sendiri sanggup menjuarai ISL dalam kurun waktu yang berdekatan anatar tahun 2019, 2011 dan di tahun 2013. Sementara untuk para pesainganya hanya mampu merengkuh tori tersebut selama satu kali saja.

Namun dalam beberapa turnamen yang mereka ikuti pada seri turnamen Piala Presiden di tahun 2015, Jendral Sudirman 2015 serta Piala Bhayangkara 2016 tidak terdengan gaungan prestasi yang dicatatkan oleh tim mutiara hitam ini. Turnamen itu sendiri terselenggara setelah Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA, namun untuk masalah prestasi Internasional yang dicatatkan adalah mampunya tim ini menembus babak semi final dari Piala AFC pada tahun 2014 dan menjadi satu – satunya tim Indonesia yang mampu mencatatkan prestasi gemilang sperti itu meski akhirnya mereka kandas.

Namun meski sempat mengalami penurunan performa, Persipura masih bisa bangkit dan mecatatkan namnya sebagai kampiun dari TSC atau Torabika Soccer Championship di tahun 2016 kemarin. Pergantian pelatih pun tidak terelakan untuk tim tangguh ini dan alhasil Boaz dan kawan-kawan bisa legawa dengan keluar sebagai kampiun dari turnamen tersebut. Namun ketika hampir bergulirnya Liga 1 , Persipura sedikit dirundung permasalahan dengan hengkangnya PT. Freeport sebagai sponsor utama tim dengan kostum kebesaran merah hitam in, dan hal tersebutn menjadi alasan dibalik tidak beraninya tim ini untuk mencomot marquee player.

7.Persib Bandung
Sebuah tim yang digadang-gadang dengan kombinasi pemain berlagel Nasional serta deretan pemain mahal menghiasi nama-nama sekuat dari Maung Bandung. Langkah Persib sendiri sempat menjadi sorotan publik dengan keberaniannya merekrut dua punggawa berkelas Internasional, pungawa yang diseret Persib untuk mau bermain di Liga 1 adalah Essien mantan pemain Chelsea, Real Madrid dan terakhir adalah Panathiakos sebuah klub besar dari Yunani. Berita ini bak banjir bandang yang besar dan menjadi buah bibir dari semua media, tak hanya itu saja Persib juga mendatangkan Carlton Cole eks pemain West Ham United. Dengan adanya pemain dengan taraf Internasional serta dengan jam terbang mereka yang cukup tinngi diharapkan bisa mendongkrak performa dari tim biru dari Bandung ini.

Tim yang baru saja meresmikan markas barunya ini memang teisi dengan komposisi pemain terbaik dengan beberapa nawa lawas yang masih tetap menjadi andalan dari pelati Jajang untuk memporak-porandakan pertahanan lawan. Persib meang dikenal sebagai tim lokal terkaya dengan sokongan dana super dan sponsor yang begitu memenuhi jersey yang mereka gunakan. Tak cuman itu saja prestasi mereka cukup baik dengan menjuari Piala Presiden pada tahun 2015 sebagai bukti prestasi mereka yang begitu berkilau.

Pendukung yang begitu loyal menjadi sebuah kebanggaan bagi para punggawa Persib, dimana mereka berada disitu akan ada Bobotoh dan Viking yang selalu setia membela mereka dengan sorak-sorai dukungan agar mereka bersemangat melewati oertarungan demi pertarungan dengan tim besar peserta liga. Bekal pengalaman dari pemain, pelatih serta suporter aka menjadi modal berharga bagi Persib untuk meniwijaya sendiri mecatatkan namanya sebagai kampiun dari Liga 1. 

8.Sriwijaya FC
Calon juara dari pulau Sumatra berikutnya adalah Sriwijaya FC yang akan menjadi penantang serius dari tim peserta Liga 1. Tim ini sendiri memiliki segalanya untuk keluar sebagai pemenang Liga 1, kiper berlebel Nasional mereka miliki, pertahanan terbaik mereka punya, gelandang kreatif mereka juga ada, lalu penyerang haus goal juga mereka milki. Dan tidak hayal jika tim ini memang merupakan tim besar yang bisa mengusik impian Arema maupun Persipura untuk membawa pulang piala Liga 1.  Tim yang bermarkas di Gelora Jakabaring ini adalah sebuah tim yang terhiitung sukses dan mampu meraih beberapa trofi. 

Mes dari para punggawa Sriwijaya sendiri berada di tengah kta Palembang yaitu Mes Pertiwi sebagai tempat istirahat dari para punggawa SFC.  Pelatih dari Persipura saat menjuarai TSC digondol begitu saja oleh Sriwijaya dengan harapan bisa membawa trofi Liga 1 ke bumi wong kito galo. Pemain dari Papua juga cukup banyak menghiasi skuat tim besutan Osvaldo Lessa seperti Bio Paulin, Yanto Basna serta mantan predator Persipura Beto Goncalves. Barisan penyerang terbaik begitu ada untuk Sriwijaya dengan trisula maut Beto, Hilton serta Maldini Pali akan menjadi momok mengerikan bagi tim lawan yang akan bersua dengan tim dari Sumatra Selatan ini.

Terbukti dari catatan goal yang mereka robekan di gawang lawan saat TSC yang sanggup megukir 62 goal dalam kurun waktu 34 pertandingan. Dan mereka sejajar dengan tim dari Borneo yaitu Pusammania Borneo FC yang sama produktifnya dengan SFC.  Sriwijaya mencatatkan kemenangan besar pada kompetisi TSC  dengan mepermalukan PS TNI dengan skor mencolok 2-5 dan 6-1 dan juga kemenangan besar dari tim papan atas Maduran United dengan skor 2-5. Dan hal tersebut akan menjadi bekal dan pecutan semangat yang menggelegar bagi punggawa SFC agar bisa lebih produkfti dibandingkan saat turnamen TSC. Tak lupa juga bawah tim ini menundukan Maung Bandung dengan skor telak 3-0 di Jakabaring sebagai pembuktian mereka sebagai tim ganas.

9.PS TNI
PS TNI dikalim akan siap untuk mengarungi Liga 1 dengan komposisi permainan yang begitu atratif untuk menembus papan tengah. Tim ini sendiri mulai dari kiper dan lini tengah serta lini serang begitu kompetitif, dan keberadaan Manahati Lethusen sebagai punggawa Timnas akan menjadi sebuah keunggulan bagi tim dengan pendukung yang begitu displin. Target mereka sendiri tidak main-main dengan menargetkan sebagaii juwara dari Liga 1, hal tersebut disampaiakan tim yang diperkenalkan di Padang pada bulan 4 tanggal 5.

Meski pada kompetisi sebelumnya mereka cenderung kurang sporadis daan disiplin dan terlihat amburadul membuat PS TNI berbenah dalam perebutan trofi di Liga 1. Pemain dari PS TNI adalah 80% berfprofesi sebagai TNI dan mereka juga memiliki pendukung yang sangat loyal dalam menyerukan suara dukungannya ketika mendukung tim kebanggan mereka ini. 

10.Pusamania Borneo FC
Meski masih muda, klub dari Kalimantan ini dikelola oleh menejemen yang begitu rapi dan profesional, Pusamania merupakan klub pertama dari Indonesia yang turut menyertakan transfer fee untuk pemain asing yang dicatatkan saat mendatangkan pemain belakang mereka yaitu Helder Lobato. Sebelumnya memang belum ada sama sekali tim besar dari Indonesia yang menggunakan trasfer fee, padahal sistem tersebut sudah mendapatkkan restu dari FIFA selaku penung segala masalah persepakbolaan.

Klub yang baru berusia 3 tahunan ini bisa mencatatkan sebuah prestasi yang baik meski di usianya yang masih baru dengan finis di peringkat 9 pada turnamen TSC. Tim ini sendirii di asuh oleh Djukanovic yang menjadikan Pusamania sebagai tim haus goal dengan menorehkan gal terbanya bersama Sriwijaya kala itu dengan 62 digit goal.  Catatan terbaik lainya adalah sepanjang turanmen TSC merekan melesatkan 340 shoot dengan 158 mengarah kegawang dan 46% mampun on target.

Mereka juga memiliki presiden klub yang masih sangat muda dengan usia yang baru menyentuh 23 tahun yang memiliki ambisi melambungkan sepak bola Samrinda ke kancah Nasional. Nabil Husein sebagai presiden klub yang masih muda dengan inovasinya yang dia coba menerapka pada timnya dengan merekrut Vladimir Krunic sebagai analis performa. Krunic sendiri sempat memeiliki pengalaman dalam pekerjaannya di tim besar Eropa seperti Inter Milan, Atletico Madrid serta Fiorentina. Kiprah terbesar dari tim ini adalah dengan pencapaian partai puncak pada pialan Presiden di tahun 2017 yang akhirnya mereka di hajar Arema Malang dengan skor cukup telak.

11.Perseru Serui
Tim ini adalah sebuah tim dengan rekor raja kandang dari Yapen, tim ini digawangi oleh skuat dari Papua yang menjadikannya tim dengan komposisi lokal terbaik. Bakat sepak bola dari putra Papua memang begitu menonjol dan layak disebut sebagai Brazil dari Indonesia, beberapa nama senior seperti Yesaya Desnam sebagai temok tinggi pertahan menjadi andalan dari pertahanan Perseru. Dan tim ini juga memiliki pemain handal dari sektor pertahanan asal Pantai Gading yaitu Boman Aime yang tampil begitu konsisten dalam kompetisi TSC.

Dari lini tengah ada gelandang-gelandang pengangkut air yang begitu kreatif dalan membanngun serangan dari belakang yaitu kapten Arthur Bonai dan Fred Mote akan menjadi kreator menakutkan bagi lawan-lawan mereka yang bisa gemetar dengan serangan Perseru yang begitu membom-bardir.

12.Persegres Gresik
Resmi mendatangkan tenaga baru dengan nama besar Goran Ganchev akan menjadikan pertahanan Persegres sulit untuk di tembus. Tim asal Jawa Timur ini adalah penyumbang peman belakang Timnas U-23 dengan jumlah terbanyak yaitu 10 orang dengan 6 orang adalah berposisi sebagai pemain belakang. Dan itu akan menjadi sebuah nilai positif namun akan cukup berdampak negatif bagi tim. Goran adalah pemain dengan pengalaman di kancah liga domestik dan pernah bermain untuk beberapa tim besar Arema dan Pusamania serta Persebaya.

Mantan punggawa dari timnas Makedonia ini bermail layaknya pemain dari EROPA Timur , pekerja keras dan suka bertarung. Fisik yang menjual siapa dijadikan andalan dalam pertarungan bola-bola atas. Kedatangan Ganchev sendiri akan menjadi solusi lini belakang yang memiliki lubang cukup besar dengan defisit buruk dengan kebobolan 63 goal dengan perbandingan memasukan bola ke gawang lawan 30 goal.

13.Barito Putera FC
Klub yang berdiri pada tahun 1989 ini adalah klun besar dari Banjarmasin atau Kalimantan Selatan yang menjadikanya sebagai salah satu peserta Liga 1 yang akan bertarung dalam merebutkan trofi yang sudah sangat dirindukan para pecinta sepak bola.  Perombankan secara besar-besaran menjadi salah satu kunci untuk tim dari Banjarmasin ini dalam mengarungi jadwal kompetisi Liga 1 yang mereka ikuti. Memang tim ini sama sekali belum mencatat sebuah prestasi gemilang dengan mengangkat trofi tertinggi di kacah sepak bola Indonesa, meski begitu tim ini tidak biisa diremehkan para tim-tim besar yang ada di Liga 1. Yang cukup menjadi sorotan adalah tim ini menjadi tiga terbawah pada level kompetisi tahun lalu yaitu TSC. Da hal itu tidak begitu saja menjadi hal yang bisa diterima para pendukung Laskar Antasari.

Sedikit menoleh pada masa lalau dari Barito adalah ketika mereka berhasil berlaga dalam panggung semifinal Devisi Utama musim 1994/1995, mereka terseok-seok namun bisa mencapai partai semifinal dengan perjuangan yang begitu membara. Namun hal tersebut harus ditebus dengan kekalahan dari MAUNG Bandung yaitu PERSIB usai kedua digit goal yang mereka cetak dianukir dan menjadi sebuah hal yang cukup kontroversial saat itu. Mereka pulang dnegan kekalhan , namun penyambutan Frans Sinatra begitu membeludak bak jawara tanpa piala.

Berselang 21 tahun, kilau prestasi dari Barito seakan pudar da tidak berdaya kala mereka turut ambil dalam kompetisi TSC. Namun untuk memperbaiki performanya, Barito mendatangkan salah satu platih tersukses di Indonesia yaitu Jacksen F.Tiago sebagai juru racik tim dalam persiapan Liga 1.

14.Persiba Balikpapan
Persepakbolaan dari Kalimantan memang tengah bergelora dengan bebeberapa wakil yang mereka kirimkan untuk mengikuti kompetisi Liga 1. Dari Kalimtan Timur saja sudah ada dua wakil yaitu Pusamania Borneo FC dengan Mitra Kukar sebagai peserta dari Liga 1. Demi membunggkukan prestasi dalam liga elit di Negri ini, tim Beruang Madu ini mengontrak pelatih ternama Timo Scheunemann. Pelatin ini sendiri sempat membesut Persema Malang yang hobi dalam mengorbitkan nama-nama pemain muda dengan segudang bakat. Bakat muda yang mungkin akan bersinar di Persiba adalah Kurniawan Ajie, Ardi Yuniar, Alfath Fathier, Robi Kriswantoro dan juga Faria Rofanda.

Namun dalam kompetisi kali ini mereka akan cukup tersingkir dari markas mereka sendiri dan akan banyak menghabiskan kompetisi dari Liga di kandang pelarian mereka. Mereka sendiri secara resmi akan menggukanan stadion Gajayana Malang dengan penggunaan hingga bulan Agustus 2017. Dan stadion ini tidak akan asing dengan sag pelatih yang pernah membesut tim Malang di stadion ini pada era Irfan Bachdim bermain untuk Persema Malang.

15.PSM Makasar
Ingin melanjutkan moment kebangkitannya ketika mengarugi kompetisi TSC 2016 dan hal tersebut akan dibuktikannya dalam kmpetisi elit tertinggi di tahun ini. Mereka adalah tim tertua yang ada di Indonesia yang pada momen turnamen tahn lalau bangkit dengan gebrakan yang begitu mengejutkan. PSM Makasar sempat berpaling dan mengikuti kompetisi ILP dan eketika itu pula mereka hilang dari kandidat juara dari segala kompetisi yang ada di Indonesia. Nmaun dengan kedatangan pelatih jempolan Robert Rene Alberts pada tahun 2016 seketika menyulap tim Juku Eja menjadi tim yang cukup disegani lawan.

Tim ini nyaris pernah berkubang di posisi bawah klasemen, namun setelah datanganya sang elttenador handal yang mampu mendongkrak posisi PSM Makasar lebih baik. Dibawah asuhan pelatih jempolan itu, PSM berhasil menembus posisi 6 di kancah kompetisi TSC 2016, prestasi ini sendiri merupakan sebuah prestasi cukup baik jika kita toleh materi pemain dari PSM Makasar yang biasa saja.

16. Bali United
Tim dari Bali ini adalah tim yang juga memiliki materi pemain cukup siap dalam membidik tangga juara Liga 1. Nama besar tim ini sendiri menjadi buah bibir ketika mulai dibesut oleh mantan juru taktik timnas U-19 , Indra Sjafri. Dan tidak jauh di tim Blai United, coach Indra juga banyak mengandalkan pemain dengan tenaga muda yang lebih bertenaga yang layak untuk kta apresiasi.

Dalam segala turnamen yang diikuti ketika PSSI dibekukan FIFA, Bali United memiliki statistik penampilan yang cukup baik. Bhakan di ajang Bhayangkara Cup mereka meroket untuk menembus semifinal. Namun berbding terbalik ketika mereka turut serta dalam TSC yang mereka akhiri dengan posisi peringkat 12.

17.Persela Lamongan
Wakl dari Jawa Timur lainya dalah dengan keikut sertaanya Persela dalam meramaikan perburuan jawara Liga 1. Banyak tim dari tanah Jawa sisis timur ini yang ikut meramaikan kompetisi tertinggi di Indonesia, Arema Malang dan Persebaya adalah salah stu tim besar dari tanah Jawa Timur. Tim ini begitu konsisten dalam memebrikan performa terbaik dalam tiap laga yang dihelatnya entah di kandang maupun tandang.  Persela berdiri pada tahun 1967 yang menjadikanya salah satu tim tertua yang masih aktif ikut berkompetiti di kompetisi sepak bola Nasional.

Laskar Joko Tingkir adalah julukan Persela Lamongan dengan pendukung setianya LA Mania yang selalu loyal menyertai tim ini di kandang maupun bertandang. Persela pernah mengukir prestasi terbai dengan kiper kawakanya yang hingga kini masih setia mengenakan seragam Persela Lamongan yaitu Choirul Huda sanggup menembus peringkat 4 musim 2011/2012 ketika kompetisi saat itu berformat satu wilayah.

18.Mitra Kukar
Tenggarong Kutai Karta Negara adalah wilayah yang menjdi markas Mitra Kukar, tim ini sendiri kemarin mendatangkan eks pemain Persib dan Timnas yaitu Zulham Zamrun yang akan berkolaborasi dengan Hendra Bayauw untuk mencabik-cabik pertahanan lawan. Tim dari Kalimantan memang didukung dengan dana finacial yang mumpuni dan infrastruktur yang lumayan juga. Namun untuk animo pendukung sendiri masih kalah dengan animo pendukung daari tim di pulau Jawa. Dengan mendantangkan bergbagai pemain berlevel bintang membuat tim ini memiliki kerangka tim yang cukup sempurna. Pada era musim tertinggi mereka saja sudah dihuni dengan banyak bintang seperti Hendro Kartiko,Saktiawan Sinaga, Hamka HAMZAH,Arif Suyono, Isnan ali.

Untuk mengarungi musim perdana Liga 1 mereka mengumpulkan bintang-bintang muda dengan harpan penuh bisa menyisir seluruh jadal pertandingan mereka dengan kemenangan.
Nah itulah segenap profil dari para peserta Liga 1 yang bergulir di tahun 2017/2018.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Profil 18 Klub Peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017/2018